Yogyakarta
Sewaktu saya masih duduk di bangku Sekolah dasar di daerah Tegal tentunya, kota yang paling ingin saya kunjungi adalah Yogyakarta, karena kedua orangtua saya sering bercerita tentang keindahan, keunikan, pokoknya yang ada disana tidak ada di kota lain, karena memang memiliki ciri khas tersendiri yang sangat kental dengan kebudayaan jawa.
di yogya-lah pertama kali Tamn Siswa didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara, sekolah rakyat pertama di Indonesia, pada jaman dimana sekolah hanya untuk para ningrat, Taman Siswa jadi sekolah pertama yang memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat (Yogya pada masa itu) untuk bisa belajar.
Terakhir kali saya kesan, saat liburan semester 3 lalu, Bangunan Taman Siswa telah menjadi sebuah bangunan radio.
Yogya juga adalah awal dari terjadinya Perang Jawa, kita mengenalnya dengan Perang Diponegoro, saat saya pertama masuk kuliah, senior saya memperlihatkan video tentang sejarah Perang Diponegoro --Karena nama kampus saya diambil dari nama pahlawan tersebut--
Perang Diponegoro adalah salah satu perang terbesar di Indonesia yang terjadi di Jwa dengan dukungan selruh masyarakat Jawa.
Salah satu perang terbesar di Indonesia yang terjadi di Jawa dengan dukungan seluruh masyarakat Jawa.
Jadi terbayang kan? mengapa di saar Yogyakarta dipandang orang sebagai kota yang penuh budaya, saya justru merasa Yogya adalah kota perjuangan.
Bukan berarti saya tidak merasa Yogya sarat dengan budaya, bahkan Yogya sama dengan Bali dalam beberapa hal, kaya dengan tradisi dan kebudayaan, kaya akan makanan enak, penuh dengan kendaraan roda dua.
Bahkan untuk poin ke 3, pemerintah kota Yogyakarta sudah berani melangkah lebih jauh.
kalau tidak salah, setiap hari jumat pegawai negeri dianjurkan untuk naik sepeda menuju kantor.
Saat saya berkunjung ke Yogya, bertepatan dengan acara adat keraton yang namanya apa saya lupa, hehehe.. disana sangat ramai.. dari anak anak sampai kakek nenek semua menyempatkan datang untuk melihat upacara adat itu, saya sangat kagum dengan mereka :)
Saya berkunjung ke Malioboro, karena sangat penasaran karena jalan ini sangat terkenal, katanya belum ke Yogya kalau belum datang ke Maliobro.. saya kesana bertepatan dengan malam minggu, malamnya anak anak muda katanya hehehe..
buat cari parkir mobil saja sangat susah saking ramainya, tapi akhirnya dapat tempat parkir, tapi tetap harus berjalan lumayan jauh untuk sampai ke kawasan malioboro.
Malioboro itu sangat legendaris, siapa sih yang tidak setuju dengan saya kalau Malioboro adalah salah satu jalan paling terkenal se-Indonesia. Jalan Sudirman Jakarta misalnya, tidak seterkenal Malioboro karena dikota Tegal juga ada jalan Sudirman, di Semarang juga ada.. tapi Malioboro cuman ada di Yogyakarta :)
Mau disebut klise atau disebut biasa aja, saya tetap merasa pengalaman makan gudeg lesehan sambil ditemani pengamen lalu dilanjutkan dengan ngopi disana adalah salah satu perasaan terdamai yang pernah saya rasakan.
Hari berikutnya adik perempuan saya Farah dan Fayza, mereka meminta untuk berkunjung ke Taman Lampion, akhirnya kami menuju Taman Lampion, Tempatnya indah banget, banyak bentuk bentu yang mengagumkan, dari binatang, orang, kartun sampai Presiden Indonesia ada semua disana :)
Yogyakarta, salah satu kota yang tidak pernah membuat saya bosan untuk menjelajahinya, kalau sempat, coba dateng ke sebuah kantor yang didalamnya ada perusahaan radio swasta.
Tempat yang digunakan radio swasta itu, dulunya adalah Taman Siswa. sekolah rakyat pertama di Indonesiayang didirikan Ki Hajar Dewantara. duou yang bia sekolah adalah golongan ningrat. Beliau mendirikan sekolah itu agar semua orang Indonesia, tanpa terkecuali bisa mendapatkan hak yang sama yakni hak untuk memperoleh Pendidikan
Terakhir kali saya kesan, saat liburan semester 3 lalu, Bangunan Taman Siswa telah menjadi sebuah bangunan radio.
Yogya juga adalah awal dari terjadinya Perang Jawa, kita mengenalnya dengan Perang Diponegoro, saat saya pertama masuk kuliah, senior saya memperlihatkan video tentang sejarah Perang Diponegoro --Karena nama kampus saya diambil dari nama pahlawan tersebut--
Perang Diponegoro adalah salah satu perang terbesar di Indonesia yang terjadi di Jwa dengan dukungan selruh masyarakat Jawa.
Salah satu perang terbesar di Indonesia yang terjadi di Jawa dengan dukungan seluruh masyarakat Jawa.
Jadi terbayang kan? mengapa di saar Yogyakarta dipandang orang sebagai kota yang penuh budaya, saya justru merasa Yogya adalah kota perjuangan.
Bukan berarti saya tidak merasa Yogya sarat dengan budaya, bahkan Yogya sama dengan Bali dalam beberapa hal, kaya dengan tradisi dan kebudayaan, kaya akan makanan enak, penuh dengan kendaraan roda dua.
Bahkan untuk poin ke 3, pemerintah kota Yogyakarta sudah berani melangkah lebih jauh.
kalau tidak salah, setiap hari jumat pegawai negeri dianjurkan untuk naik sepeda menuju kantor.
Saat saya berkunjung ke Yogya, bertepatan dengan acara adat keraton yang namanya apa saya lupa, hehehe.. disana sangat ramai.. dari anak anak sampai kakek nenek semua menyempatkan datang untuk melihat upacara adat itu, saya sangat kagum dengan mereka :)
Saya berkunjung ke Malioboro, karena sangat penasaran karena jalan ini sangat terkenal, katanya belum ke Yogya kalau belum datang ke Maliobro.. saya kesana bertepatan dengan malam minggu, malamnya anak anak muda katanya hehehe..
buat cari parkir mobil saja sangat susah saking ramainya, tapi akhirnya dapat tempat parkir, tapi tetap harus berjalan lumayan jauh untuk sampai ke kawasan malioboro.
Malioboro itu sangat legendaris, siapa sih yang tidak setuju dengan saya kalau Malioboro adalah salah satu jalan paling terkenal se-Indonesia. Jalan Sudirman Jakarta misalnya, tidak seterkenal Malioboro karena dikota Tegal juga ada jalan Sudirman, di Semarang juga ada.. tapi Malioboro cuman ada di Yogyakarta :)
Mau disebut klise atau disebut biasa aja, saya tetap merasa pengalaman makan gudeg lesehan sambil ditemani pengamen lalu dilanjutkan dengan ngopi disana adalah salah satu perasaan terdamai yang pernah saya rasakan.
Hari berikutnya adik perempuan saya Farah dan Fayza, mereka meminta untuk berkunjung ke Taman Lampion, akhirnya kami menuju Taman Lampion, Tempatnya indah banget, banyak bentuk bentu yang mengagumkan, dari binatang, orang, kartun sampai Presiden Indonesia ada semua disana :)
Yogyakarta, salah satu kota yang tidak pernah membuat saya bosan untuk menjelajahinya, kalau sempat, coba dateng ke sebuah kantor yang didalamnya ada perusahaan radio swasta.
Tempat yang digunakan radio swasta itu, dulunya adalah Taman Siswa. sekolah rakyat pertama di Indonesiayang didirikan Ki Hajar Dewantara. duou yang bia sekolah adalah golongan ningrat. Beliau mendirikan sekolah itu agar semua orang Indonesia, tanpa terkecuali bisa mendapatkan hak yang sama yakni hak untuk memperoleh Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar