Last Dance

07.48 Unknown 0 Comments


Tuhan bolehkah aku sedikit saja meminta kebaikan hati-Mu sebelum pergi?
Sederhana saja, aku hanya ingin ia mengetahui hadirku meskipun dalam kesempatan yang tinggal menghitung detik. Aku ingin mendekapnya erat, menghentikan sepasang air terjun di matanya, dan meyakinkannya bahwa ia mampu melewati semua ini.
Bagaimana pun juga, ini bukanlah kesalahannya, bukan keinginannya, bukan juga realita yang seharusnya ia tanggung. Aku hanya... Aku tidak lain hanya kehabisan waktu untuk memberitahukan padanya bahwa aku benar-benar mencintainya.
***
Ia sedang duduk termenung meratapi keramik persegi bertuliskan namaku tanpa mengindahkan senja di atas kepalanya. Lagi-lagi, warna matanya menjelaskan kelam hatinya lewat tetes-tetes menyerupai sungai kecil yang mendedangkan nada minor. Tubuhnya terlihat ringkih, rahangnya bergetar hebat, dan bibir tipisnya terkatup melepaskan bait doa padat permohonan untuk merayu kemustahilan demi mengembalikan waktu sebelum takdir mencetuskan kesanggupannya merebut aku.
Kuyakin jika kau berada di posisiku, kata hancur, remuk, lebur, luluh lantak, tak cukup untuk mendeskripsikan apa yang kurasa demikian saat ini.
Di ujung jalan, tampak seorang pria dengan setangkup senyum sabar menunggunya. Aku perlahan turun dari angkasa untuk menghampiri gadisku, menerobos gumpalan awan kemuning yang menyemburatkan gradasi warna biru, oranye, merah muda, dan kelabu, yang menyajikan lukisan Tuhan yang maha agung. Burung-burung yang hendak pulang ke sarangnya melintas seiring aku merendah.
Akhirnya, kakiku menyentuh bumi, lalu kuperintahkan kakiku untuk berlari secepat mungkin walau aku sadar aku tak lebih lambat dari seekor kura-kura. Seluruh nadi di jantungku berdenyut hebat menimbulkan kabut di pelupuk mataku. Dadaku bergemuruh seperti kali kedua aku bertemu gadisku di pasar malam untuk berkencan. Aku tersenyum dan mencoba untuk menyentuhnya, tapi ragaku tak dapat melanggar hukum dimensi lain. Lenganku menembus tubuh gadisku.
Tuhan, kumohon untuk kali ini saja, batinku penuh doa.
Kemudian, perlahan, kurasakan tubuhku bercahaya, kemudian memadat tapi tetap tak dapat digapai mata yang masih bernyawa. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Segera kupeluk gadisku erat. Namun ia hanya terdiam, berdiri mematung.
Rasakan, aku memelukmu.
Tangis gadisku berhenti perlahan, ia terpejam. Lantas, aku berbisik lekat-lekat di telinganya, “Aku mencintaimu, Maharani. Jaga dirimu baik-baik sampai kita bertemu kembali.”
Aku merasakan debar jantung gadisku berdebar seirama dengan jantungku. Sungguh, meski aku tidak tahu apakah ia benar-benar merasakan kehadiranku, tapi aku sangat bahagia. Kulihat gadisku tersenyum, meskipun ia memalingkan wajahnya, ia berkata dalam hati, suaranya menutup gendang telingaku dari eksistensi suara di bumi ini.
“Aku pun mencintaimu, Arjuna. Selamat jalan dan jangan sampai tergoda oleh bidadari di surga.”
Aku terkekeh. Tentu sudah pasti aku akan membuat para bidadari cemburu dan merajuk ketika mendengar jawaban siapa orang pertama yang ingin kutemui di nirwana.
Pria di ujung jalan itu tampak melihat ke arah kami. Sepasang matanya seolah dapat melihat keberadaanku. Aku cukup kaget ketika mendengar pria itu dapat berbicara lewat bahasa sukma. “Hei, sobat, Aku tahu, aku tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu di hati Maharani. Tapi aku berjanji, aku akan mencintainya dengan seluruhku.”
Aku tersenyum dan membalasnya dari kejauhan dengan suara yang disampaikan embusan angin yang mengajak dedaunan di sekitar menari.
“Kututipkan Maharani padamu, cintai ia lebih dari kesanggupanku.”
Pria itu tersenyum tipis dan mengangguk pelan, namun yakin.
Tiba-tiba entah dari mana asalnya, sesosok cahaya putih bersayap lebar yang sangat menyilaukan berada di belakangku, terlalu terang untuk kucerna bentuknya. Lengan dari cahaya itu menepuk pundakku, mengisyaratkan bahwa waktuku sudah habis. Dengan senyum tidak rela, aku mengecup kening gadisku, lalu melepas pelukan.
Permintaan terakhirku tersampaikan.
Tanpa aba-aba, aku kembali melesat ke angkasa dengan laju yang lebih kencang dari kecepatan cahaya. Melintasi antar galaksi dan bintang-bintang untuk menuju tempat di mana aku menunggu gadisku sampai tiba waktunya ia menyusulku.
Terima kasih, Tuhan.

0 komentar:

Belajar Menghargai Karya Orang Lain

09.35 Unknown 0 Comments


Dari kecil gue udah suka sama hal yang berbau seni, waktu SD-SMA gue banyak menjuarai lomba menggambar dan desain, saat gue duduk dibangku SMA ketertarikan gue semakin menjadi-jadi ketika pertama kali gue menggunakan aplikasi CorelDraw dan Photoshop. Begitu masuk kuliah gue memilih jurusan Arsitektur, karena di jurusan ini pasti gue bisa menyalurkan kreatifitas gue dengan benar. Itu yang gue pikirin pertama kali ketrima dijurusan arsitektur.

Kali ini gue mau berbagi dilema yang sering gue temui, nggak cuman gue sih tapi sebagian besar desainer pasti pernah mengalami ini. pun juga beberapa profesi lain. Kurang dihargai.

Gue selalu bertanya ‘kita hidup ditahun berapa sih? Kok masih ada aja cecunguk yang nggak bisa ngehargain karya orang lain? Bukannya dipuji malah dimaki-maki’ whats wrong? Kadang gue nggak habis pikir sama beberapa orang yang nggak bisa menghargai sesuatu, mungkin tiap pelajaran ppkn dulu, orang-orang ini lebih sering bolos kekantin. Makanya Cuma bisa nyela usaha orang lain dalam membuat sesuatu. Nggak bisa menghargai.  Padahal, belum tentu mereka bisa melakukan hal yang sama, dan gue yakin, kerjaan mereka paling cuman nonton sinetron anak jalanan sambil makan kuaci.

***

Gue pernah remake videonya zack king dan video ala-ala indovidgram. Padahal udah ada tulisannya re:make, membuat ulang dengan kreatifitas gue, toh video yang gue bikin udah dikemas sedemikian rupa. Nggak tau males baca apa emang nggak bisa baca, tapi masih ada aja satu monyet yang bilang gue plagiat lah, njiplak lah, nirulah. Kan udah gue tulis remake woy remake.. membuat ulang. Kudu sabar.

Sembilan dari sepuluh orang, yang menyebutkan sesuatu ‘orisinal’ biasanya tidak tahu rujukan atau sumber aslinya. Begitu kata penulis Jonathan Lethem. Menurut gue menurut gue nggak ada orisinalitas didunia ini, yang ada hanya inovasi, semua yang baru hanyalah campuran dari ide-ide yang sudah pernah ada, dikemas kembali dengan cara lebih menarik.

***

Gue arsitek gue juga desainer, dunia gue nggak jauh-jauh dari seni, gue udah ngerasain semua dilemanya desainer. Pernah ada seorang temen SMA, cuman kenal muka sama nama doang, jarang banget ngobrol. Suatu hari tiba-tiba dia nyamperin gue.

‘faiz, lu bisa bikin logo kan? Gue bikinin logo dong buat usaha baru gue, belum ada logonya, bisa kan?’

gue orangnya nggak neko-neko, kebetulan gue juga lagi free jadi bisalah paling bikin logo nggak ada sehari. Singkatnya begitu gue kasihkan logo itu, temen gue bilang.

‘aduhhh makasih banget ya faiz udah bikinin gue logo, lu baik banget, kapan-kapan kalo gue butuh bantuan, bikinin lagi yaaaa’ kemudian dia pergi, udah gitu aja. Ninggalin gue yang tersenyum kecut.

Gue juga sering banget ngadepin yang kaya gini ‘gausah mahal-mahal ya, sama temen sendiri doang’ eh gue kasih tau ya, harga pertemanan adalah awal mula kemunduran suatu usaha. Kenapa sih kalian selalu memakai kalimat tersebut? kalian nggak bisa menghargai perjuangan seseorang yah?. Dan yang lebih parahnya, dulu sewaktu gue baru lulus kuliah, ada salah satu teman kuliah gue. Dia arsitek, dia anak orang kaya, dia paham tentang dunia desainer, tapi  sayang dia nggak paham bagaimana menghargai orang lain. Jagi dia datang ke gue minta dibikinin logo, kira-kira begini percakapannya.

‘iz, gue mau buka usaha, bisa bikinin gue logo nggak?’

‘bisa banget, asal harga cocok bro’

‘hlo? Gue harus bayar?’

‘lah iya, masa gratis sih?’

‘emang gue harus bayar berapa?’

‘tergantung, kalau logo yang gue bikin dipake buat komersil, biasanya kisaran 2-3 juta bro’

‘loh kok mahal banget sih? Sama temen sendiri juga. Lagian gampang kok bikin logo cuman gitu-gitu doang’

‘kaya lu nggak tahu aja proses cari idenya gimna bro, dan gue kasih tahu ya kalo emang menurut lo gampang, kenapa lo minta bantuan gue? Kenapa lo nggak bikin sendiri aja? Kenapa coba?’ kemudian gue tinggal pergi.

Gimana perasaan lo kalo jadi gue? Hidup itu harus realistis men, gue dulu kuliah dijurusan arsitektur ngeluarin biaya banyak banget, orangtua gue dirumah banting tulang kerja buat mbiayain kuliah gue, kadang mereka lebih mentingin kebutuhan gue ketimbang kebutuhan mereka sendiri. Dan gue sadar akan hal itu, itulah alasan gue nggak boleh menyerah, makanya gue dulu kuliah dengan sungguh-sungguh. Gue kerja bukan hanya mencari sesuap nasi, gue nggak pengin bikin orang tua gue kecewa. sebagai manusia seutuhnya sudah pasti gue punya cita-cita dan mimpi-mimpi yang pengin gue capai, termasuk ngebahagiain orang tua gue.

***


Percaya diri adalah kunci untuk menghargai karya sendiri, pede memperlihatkan keorang lain, makanya setiap berkarya dalam bentuk gambar atau tulisan gue selalu pede. Dan nggak jarang usaha keras gue nggak dihargai. Emang mereka punya hak sendiri, tapi daripada mengomentari ini itu tanpa berbuat sesuatu, kenapa nggak belajar menghargai? Lebih baik daripada nonton sinetron sambil makan kuaci. Karena menghargai orang lain itu sama artinya menghargai diri kita sendiri. Berhenti mengomentai dan mulailah belajar menghargai.

0 komentar:

TRAVEL - Back to Nature, Gunung Banyak.

10.46 Unknown 0 Comments

Haloooo semuaaaaaa... dumbass traveler balik lagi
Pasti udah nungguin postingan ini kan? Iya kan.. iya dong..

Waktunya pas banget nih, haru sabtu, weekend.. you know, just 3 things in my mind right now, holiday, holiday and holiday! HAHAHA Lebih asik lagi kalau kita liburan bersama orang-orang yang kita sayang, seperti keluarga, sahabat, pacar, mantan pacar ataupun istri orang. Buat kalian yang pengin liburan tapi bingung mau kemana, pas banget kalian baca postingan ini, disini gue sebagai dumbass traveler #yakali selama beberapa minggu kedepan bakal ceritain perjalanan explorasi kami di kota malang, anything, everything!
***
Cerita ini berawal sebelum negara api menyerang.. ah bukan bukan.. jalan-jalan kali ini berawal dari kota blitar, gue lagi liburan disana bersama keluarga.
Ketimbang ngabisin waktu liburan di kota dengan jalan-jalan di mall sampai kaki lemes tapi hati kurang puas, gue lebih memilih liburan yang bernuansa alam. Dengan tempo sesingkat-singkatnya akhirnya gue melakukan perjalanan ke kota Malang menggunakan motor, kenapa motor? Karena gue backpacker sejati. Gue mengikuti petunjuk arah menuju tempat wisata Pujon, tujuan gue adalah tiga tempat, yaitu gunung banyak, wisata paralayang dan wisata labirin, di daerah Batu, Malang. Pengin tau disana ada apa aja? Selain terdapat banyak sekali spot spot yang cozy untuk menikmati pemandangan yang memanjakan mata, disitu juga terdapat kenangan tersendiri buat gue, bersama mantannya temen HAHAHAHAHA. Udah diem, ini gue mau cerita. Gue awali dengan kata-kata keren.
Liburan menginap di hotel? Buat gue itu udah terlalu biasa! Pernah menginap di rumah pohon? Kota Wisata Batu Malang menawarkan wisata unik yaitu menginap di rumah pohon yang berada di atas ketinggian 1.000 meter, yang disebut dengan Omah Kayu. berikut penampakannya.



Lokasinya 25 km dari kota Malang, dan cukup dekat dengan destinasi wisata lainnya. Omah kayu ini berukuran 3 x 3 meter, terbuat full menggunakan kayu. Yang didalamnya terdapat tempat tidur, sampai pemanas air. Tempat ini sangat gue rekomendasikan untuk kalian yang hobi traveling bersama kekasih, kekasihnya orang lain, gebetan atau mantan. Oiya berhubung gue kesana pas hari libur, jadi gue mengeluarkan yang sekitar 450K untuk menginap di Omah kayu, harga yang lumayan, tapi serius kalian nggak bakalan nyesel. Tempatnya rindang, sejuk, dan bisa melihat pemandangan kota Batu. engg.. tapi ini bisa kok dijadikan tempat pelampiasan ketika lu lagi galau. loncat.
Tapi tenang aja, buat kalian yang pengin foto tanpa harus menginap bisa kok, pengelola juga memberikan kesempatan untuk pengunjung yang ingin berfoto di areal Omah kayu. Jika tertarik, pengunjung akan dikenakan tiket masuk seberar 5K. Retribusi ini berbeda dengan retribusi masuk Taman Wisata Gunung Banyak yang harganya juga 5K.
***
Seperti itulah penampakan Omah kayu yang pernah gue kunjungi, kurang puas? Buat kalian yang suka tantangan dan nggak takut ketinggian, kalian bisa mencoba naik paralayang. Selain menguji keberanian kalian, olahraga ini juga bisa membantu kalian terbang tinggi meninggalkan kenangan bersama mantan.. bahahahahngkayyyyyy.



Untuk wisata paralayang, kalian akan dikenakan biaya sebesar 350K untuk sekali terbang, ya kira-kira sekitar 10 menitan. Nggak usah khawatir karena semua instruktur disini sudah mempunyai sertifikat profesional paralayang. Selama malayang diudara, gue dimanjakan dengan pemandangan yang lebih bikin gue speechless, diarah selatan gue melihat gunung Panderman dan Gunung kawi, diarah utara gue bisa melihat Gunung Biru dan Gunung Welirang, sedangkan diarah barat gue bisa melihat Gunung Argowoyang dan Gunung Dorowati. Indah? Jelas! bahkan jika cuaca sedang cerah, dari kejauhan lu akan dimanjakan dengan kemegahan Puncak Gunung Semeru yang menjulang tinggi!
Semuanya nggak selesai sampai disitu, kelian pernah nonton film Maze Runner kan? Yap disini juga terdapat satu tempat wisata yang nggak kalah unik dari Omah kayu dan Paralayang, yaitu Wisata Labirin. Sumpah asik banget pas gue masuk ke tempat wisata ini, walaupun gue hampir nangis gara-gara pusing nggak bisa nemuin jalan keluar sampe maghrib.


And this is the end of the post. Indonesia itu indah, keindahan alamnya nomer satu! nggak perlu jauh-jauh kalau kalian pengin nikmatin alam. Gue berharap makin kesini makin banyak manusia-manusia yang sadar dengan keindahan alam yang nggak ternilai harganya. Kita lahir di bumi pertiwi yang indah, sudah sepantasnya kita ikut melestarikan dan menjaga semuanya. Gue percaya semua hal yang dilakukan dengan hati pasti akan berarti. Begitu juga dengan manjaga alam ini. mungkin sekian dulu postingan ini, buat kalian yang tanya-tanya terus mau posting apa, tenang gue bakalan ceritain semua pengalaman explorasi gue di kota Malang.
Salam lestari, Salam Blgger! Danke.



Credit by Faiz x Rizky

0 komentar:

LGBT menurut gue

08.23 Unknown 0 Comments

Hello guys! Hei people in the world hahaha
Setelah seminggu gue gak update, malam jumat gue sempetin update sambil ditemenin mas @poconggg tentunya, dan gue posting hari jumat. hehe
Sebelumnya gue kasih tau karena bahasan posting gue kali itu agak seriusan dikit, karena apa? karena gue mau membahas tentang LGBT dan acara televisi yang menghadirkan narsumber, jurnalis dan aktivis LGBT tentunya. Seriously, lets begin!
***

Buat yang belum tahu, LGBT itu singkatan dari Lesbi Gay Biseksual Transgender, inget transgender ya bukan transjakarta. Udah paham kan? Kalu masih remang-remang atau belum paham, mending kalian nyalain lampu sambil searching di google buat lebih jelasnya.
Gue emang jarang banget nyalain tv karena selain rutinitas kerjaan gue yang aduhai, pulang kerja juga gue udah capek duluan, gue lebih memilih istirahatin badan dengan cara yang kreatif, ketimbang nonton tv, tau sendiri acara hari gini udah nggak seasik dulu. Sampai kamis sore gue liat salah satu postingan di facebook, tentang debat LGBT. Sebenernya gue nggak terlalu tertarik, sudah jelas secara norma perilaku dan agama, LGBT itu dilarang, keras. Jadi ada salah satu stasiun televisi yang nggak mungkin gue sebutin namanya, inisialnya kompastv. Banyak netizen yang mengatakan debat ini berat sebelah, tidak seimbang, proLGBT. Berbekal rasa penasaran akhirnya gue streaming, gue download, gue lihat, konsentrasi.
Jadi kompastv membuat acara debat khusus dengan judul ‘LGBT Haruskah Dicemaskan?’ tulisan LGBTnya gede baget, pake rainbow. Menarik #loh. Dari pihak kontra LGBT diundang pihak politisi yang menurut gue pribadi kurang kompeten, dan satu orang aktivis LGBT, dengan sedekimian rupa berpakaian layaknya Ustadz dengan baju koko, soran dan peci. Saat perkanalan namanya Hartoyo, masih menye-menye dan gue nebak ini orang masih gay, dan ini pasti ada yang nggak beres.
Kenapa kurang kompeten, iz? Karena mereka komentar dan argumen mereka terlalu subjektif bro. Tanya lagi dong kenapa terlalu subjektif iz? Karena mereka tidak paham tentang isu LGBT, beda halnya jika menghadirkan narasumber seperti psikolog yang menganut paradigma bahwa homoseksual adalah penyakit kejiwaan dengan dukungan data-data riset.
FYI aja, LGBT kalo ditinjau dari segi kedokteran memang banyak dari mereka yang merasa punya kelamin yang salah semenjak mereka kecil, karena bagi cowok ‘feminim’ sewaktu janin mereka dibentuk dalam kandungan, janin tersebut kurang asupan hormon testosteron untuk membentuk sifat lak-laki, tapi sudah terlanjur menerima testosteron yang cukup untuk membentuk kelamin laki-laki, sedangkan untuk cewek ‘maskulin’ janinnya justru terlalu banyak menerima hormon testosteron. Itu secara penelitian, tetapi belum diakui secara hukum, jadi belum bisa disebut sebagai fakta.
Aktivis LGBT mengatakan bahwa mereka sering dianiaya, dipukuli, ditelanjangi dan macem-macem. Cmon dude, jujur dari SMA sampai Kuliah, gue punya beberapa teman yang orientasi seksualnya menyimpang, gay, lesbi dan bahkan bi, tapi bukan berarti gue gak mau temenan sama mereka, gue temanan sama mereka dan gue nggak bakalan menganiaya mereka, begitu juga dengan teman-teman kampus yang lain. Mungkin lu dulu dianiaya karena lu melakukan praktek ditempat yang nggak seharusnya, beda lagi ceritanya. Aktivis juga mengatakan bahwa dia membangun sebuah shelter khusus untuk kaumnya, dari seluruh penjuru ngumpul jadi satu. Eyecatching? Pasti! Bakal digrebeg dianiaya rame-rame? I dont know man~
Kalau dilihat dari hukum alam, makhluk hidup diciptakan laki-laki dan perempuan, sedangkan hewan jantan dan betina seharusnya kawin satu sama lain supaya bisa meneruskan keturunan, dengan tujuan spesies mereka tetap ada di bumi dan tidak punah, binatang yang menurut gue akalnya belum berkembang aja punya naluri untuk mempertahankan spesiesnya.
Kita udah sama-sama dewasa, gue Islam dan Agama gue sudah jelas melarang homoseksual dan sebagainya, nggak ada kata tapi-tapian, nggak ada kata misalkan-misalkan. Mutlak. Dan gue juga percaya, Agama lain pasti melarang hal tersebut. kalian ingat kaumnya Nabi Luth yang mayoritas dari mereka melakukan praktek homoseksual? LGBT? Mereka semua diazab, dimusnahkan dan dimasukan ke neraka. Gue disini cuman bisa mengingatkan bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, menyimpang. Gue nggak bisa menganiaya ataupun ngehukum mereka, gue juga punya dosa, kita semua punya dosa. Kalau semua orang yang berdosa harus dianiaya, nggak bakalan ada manusia yang hidup dibumi sekarang. Hanya Allah SWT yang mempunyai hak pterogatif untuk mengazab, menghukum dan memasukkannya ke neraka.
Oh iya! Homoseksual itu bukan penyakit dan tidak menular karena homoseksual itu bukan flu, melainkan perilaku yang menyimpang dari Norma, Agama dan Negara. Pancasila, ketuhanan yang mahaesa, jadi Warga Negara Indonesia terikat dengan norma Agama. Maka jaga anak, saudara, keluarga kalian agar tidak mejadi Homoseksual dan masuk golongan LGBT, karena kalianlah yang punya tanggung jawab akan hal itu.
And this is the end of the post. Gue sangat menentang LGBT tapi gue nggak akan menganiaya atau mnghujat kalian, its your own sins, dud’ tapi kalau kalian menghubungkan dan membenarkan perilaku menyimpang kalian dengan Agama Islam...
Gue orang pertama yang bakal ngibarin bendera perang ke kalian.

0 komentar:

Gue Heran

13.35 Unknown 0 Comments

Zaman gue masih bocah, hari minggu adalah ‘surga’ bagi anak-anak di TV, selalu ada tontonan serial kartun dan anime non-stop dari jam 05.00 pagi sampai jam 12.00 siang. Mulai dari ninja hatori, power puff girl, ultraman, kamen raider, power ranger, dragon ball, dragon slayer, chibi maruko-chan, Tamiya, crayon shinchan, doramon, one piece pokoknya masih banyak deh acara-acara anak. Dan semua runtutan acara tv untuk anak-anak kelar pada pukul 12.00 siang, digantikan dengan berita. biasanya mata gue udah capek dan akhirnya gue pun lanjut tidur siang. Dan acara-acara tersebut yang bikin gue bangun pagi dan langsung mandi, udah wangi udah bedakan sampe cemong sana-sini, soalnya kata kakek gue dulu, kalau nggak mandi nggak dibolehin nonton tv. Seru pokoknya! Sumpah gue nggak bohong! Saking sukanya sama kamen rider, gue sampe punya cita-cita jadi kamen rider kalau nanti udah gede. dan Alhamdulillah cita-cita itu tercapai. Gue dapet peran jadi Kamen Rider Faiz.

Sosok gue kalo udah jadi Kamen Rider Faiz
Coba zaman sekarang? Boro-boro ada acara tv anak-anak, minggu pagi aja udah disuguhin acara music yang penontonnya alay, joged joged sambil kejang-kejang. Banyak makhluk setengah mateng yang nggak sadar diri, pake celana warna-warni, hostnya ngondek, dan kebanyakan joke-joke yang menjurus ke penghinaan fisik. Sedangkan menjelang siang hari, biasanya ada acara FTV. Malam hari pun sama, akan ada acara Anak Jalanan, GGS yang semuanya mengobral cerita cinta, cinta dan cinta. Konten yang kayak gini menururut gue bahaya kalau setiap hari disuguhin, karena anak membangkitkan gairah dede dede gemes untuk menirunya. Sedih!

Emang bahaya gimana, iz? Bisa tolong sekalian jelasin nggak?

Okeh bakal gue jelasin disini, kenapa gue bilang konten yang seperti itu bahaya, karena saat gue ngubek-ngubek FB itu, gue nemuin postingan kayak gini :



Sebelumnya gue juga pernah ngeliat foto yang viral mengenai anak SMP yang ngasih surprise kepada pacarnya yang masih SD. Jaman gue SD dulu masih ngejar-ngejar layangan sampe njebur ke sungai!. Nah, hal ini bikin gue semakin resah. Kenapa anak-anak kecil zaman sekarang udah pada doyan pacaran dan menunjukan kemesraan mereka di tempat umum.

Zaman gue kecil dulu, kalo gue suka ama cewek, palingan cuma diem-dieman. Gue liatin aja tuh cewek dari jarak jauh sambil senyum-senyum. Atau kadang gue tumpahin perasaan gue dengan cara iseng ngelukis wajah tuh cewek yang gue suka. Tapi sayang, karena skill ngambar gue masih cemen, hasil akhirnya malah bikin wajahnya kayak Ju-on. Serem.

Soalnya pas gue kecil dulu, pacaran itu masih jadi hal yang tabu dan menjijikan. Kalo ketauan suka sama orang aja, gue bakal diejekin sama anak-anak sekelas. Jangankan ciuman atau manggil sayang, tiap abis gandengan tangan aja, cewek-cewek langsung pada beli testpack karena takut hamil.

Suatu hari gue keluar dari alfamart habis belanja, gue lihat didepan gue ada 2 anak smp, cewe cowo. Gue nebak dalam hati sambil minum coca cola. Dan ternyata benar, ketika si cowo mau masuk angkot, dia ngeliat ke arah si cewe sambil bilang “Bunda, ayah pulang dulu ya!!!!” gue yang denger pengin langsung mati.

Beberapa hari yang lalu, di stasiun pasar senen malem-malem, sabtu 6 februari 2016 jam 8 maam. ketika gue baru keluar dari kerta, gue lihat segerombolan anak SMA keluar dari krl, gerombolan.  4 orang cewe pakai jilbab, 1 orang cewe nggak pake jilbab dan 1 orang cowo. Gue nggak tau maksud mereka apaan, jadi si cewek (yang nggak pake jilbab) peluk-pelukan didepan umum, rangkul-rangkulan, yang cewe gigit-gigit tangan si cowo. Yang cowo sok-sokan marah kesel terus rambut si cewe diberantakin, terus dengan noraknya si cowo nyicium keningnya si cewe, habis itu mereka berdua pelukan lagi. Gue niatnya mau ambil foto mereka, cuman posisi hp gue ada didalem tas. Sialan jijik banget. Kalo belum norak, jatuh cintanya belum telak.

Terus terang gue khawatir dengan generasi muda yang masih unyu-unyu ini. Gue mikir mereka pacarannya udah sok dewasa dan sok serius banget. Gue takut itu nggak cuma mereka lakukan di social media. Gue takut mereka juga melakukan kemesraan fisik layaknya orang dewasa yang mereka tonton di film-film atau sinetron-sinetron.

Gue juga kurang setuju sama anak-anak yang udah doyan pacaran di saat mereka masih minta uang jajan. Apa bangganya sih nraktir pacar pake duit ortu? Kebayang nggak, gimana susahnya ortu nyari duit buat anak, eh.. Duitnya dipake buat nyenengin anak orang lain lagi. Mending duitnya dipake buat bantu orang tua lagi. Itu bakal lebih berarti. Kadang kita sibuk bertambah dewasa, hingga lupa bahwa mereka juga bertambah tua. So, lebih baik nyenengin orang yang waktunya terbatas dulu.

Lagian, di usia remaja, kalo ada apa-apa, mereka larinya masih ke orang tua. Kalo mereka sakit atau kenapa-napa, yang bakal nolongin tuh orang tua, yang bayarin biaya pengobatan bukan pacarnya. Lha wong pacarnya juga masih minta duit ke orang tua. Saran gue, ngebahagiain orang tua sebaiknya jadi hal yang utama.

Pacaran di usia dini itu bahaya. Kenapa gue bilang hal itu bahaya? Karena kalo mereka berhubungan terlalu jauh di saat secara psikologis mereka belum siap, mereka bakal terjerumus ke dalam hubungan yang tidak sehat juga. Kalo udah gitu, mereka bisa jadi orang tua yang nggak sehat juga buat anaknya. Mau bukti? Nih:
 
Nggak semua orang siap menjadi orang tua

Kalo di luar negeri, banyak ortu yang udah make program "Parental Control" di gadget-gadget mereka. Tapi tampaknya di sini, ortu masih banyak yang belum memahami pentingnya pengawasan mereka kepada anak-anaknya. Banyak ortu yang lebih milih buat ngasih gadget kepada anak-anak mereka yang masih kecil karena praktis. Cukup beli satu gadget, dan anak-anak bisa main game sebanyak mungkin. Itu lebih praktis dibandingkan membelikan anak mereka lego, action figure, die-cast yang berbeda-beda untuk membiarkan anak-anak berkreasi sesuai imajinasi. Iya, mainan konvensional emang lebih ribet, tapi gue bisa jamin, mainan itu lebih bermanfaat bagi otak anak-anak.


Ya udah.. Gue mah cuma ngungkapin apa yang ada didalam kepala gue. Hak masing-masing. Tapi ya jangan ngeluh kalo nantinya pilihan itu malah menyesatkan anak-anak situ. Pikiran anak-anak masih suci. Karakter mereka, kitalah yang membentuk. Jadi, kalo kelak mereka jadi orang yang nyeleneh, sebelum menampar mereka, tamparlah diri sendiri. Apa aja yang udah anda isi ke dalam otak mereka? Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Tidak Ada Pasangan Yang Sempurna

19.52 Unknown 0 Comments

Malam minggu horor balik lagi, hujan pula!
Tapi tenanglah wahai sahabat, malam ini gue sempetkan nulis postingan sebelum pergi malam mingguan HAHAHAHAHA

Mau bahas apa? Gue mau bahas tentang pasangan yang sempurna, langsung aja gue bahas dibawah ini.
***


Menurut kalian, pasangan yang bakal awet itu yang kayak gimana?

Yang banyak persamaan?
Yang banyak kecocokan?
Yang selalu bersama?
Yang bisa menerima apa adanya?
Yang bisa mengubah kita jadi orang yang lebih baik?

Hari kamis kemarin gue ada meeting project rumah sakit bareng ownernya, karena udah kelar akhirnya gue duduk diluar sambil mainan drone bareng sama Ridho. Gue mainan bareng teman kantor tapi beda divisi, gue ketua divisi arsitektur sedangkan teman gue divisi sipil. Entah dia kesambet atau mabok kebanyakan ngitung RAB bangunan, tiba-tiba dia nyeletuk.

“Lu nanti bakalan nikah gak iz?”

Pertanyaan itu sukses membuat gue melirik sinis kearah Ridho, mungkin didalam hatinya dia beranggapan kalau gue bisa bereproduksi dengan cara membelah diri. “Ya bakal nikahlah mas..” jawab gue.

“Emang lu udah dapetin pasangan yang sempurna?”

“Ngapain cari pasangan yang sempurna? Emang pasangan yang sempurna itu kayak apa sih?” gue malah balik tanya sambil ngunyah tumis, sisa jajanan meeting tadi.

Ridho menggaruk-garuk kepalanya, seolah ada ulat bulu dikulit kepalanya. “Ya yang punya banyak kesamaan minat, kesamaan tingkat kecerdasan, jadinya kalau ngobrol bisa nyambung terus.”

Gue ketawa denger jawaban itu. “Gak perlu pasangan model begitu. Itu bukan jaminan lu bakalan punya hubungan yang langgeng, Dho”

“Kok bisa gak langgeng? Bukannya kalau obrolan nyambung mulu artinya kita bakal ngerasa betah sama pasangan ya?!”

“Gak ada jaminan kita bakalan ngerasa betah sama pasangan. Karena kita ini manusia, kita bisa bosan dengan apapun yang kita punya di dunia ini. Sekeren dan secantik apapun itu.”

Lanjut gue. “Hidup itu akan selalu berwarna. Akan ada banyak masalah yang bakal kita hadapi. Gak perlu kita tambah dengan pasangan yang sering ngajakin berantem, cari pacaran yang kalem aja. Yang bisa menghormati apa yang kita suka. Pasangan yang punya level kecerdasan sama itu biasanya gak selalu nyambung dan nyaman ngobrolnya, tapi malah berantem karena sama-sama ngerasa opininya benar.”
***
Kenapa gue bilang demikan? Karena gue jadi inget jaman sekolah dulu, gue punya gebetan  anak IPA. Tiap hari bukannya kita bisa ngobrol enak, tapi malah saling debat tentang teori siapa penemu bola lampu yang sebenarnya, Thomas Alva Edison atau Joseph Wilson Swan. Iya, dalam hubungan itu, akhirnya kami jarang ngomongin tentang pacaran malah sring debat teori-teori pelajaran.

Jadi guys, dari obrolan diatas bisa gue disimpulkan beberapa hal:

Bahwa pasangan yang sempurna itu bukan jaminan untuk mendapatkan hubungan yang bahagia. Justru pasangan yang sama-sama punya kekurangan itu bakal bisa menjalani hubungan dengan lancar karena mereka akan saling mencoba untuk melengkapi.

Kadang gue mikir, pasangan yang bakal bikin gue bahagia itu pasangan yang sesuai kriteria. Tapi ternyata kalau cinta sudah bicara, pasangan itu bisa datang dari luar kriteria. Sial, ternyata benar kata orang-orang, cinta itu gak bisa dirumusin dengan teori.

Seindah apapun pasangan kita, kalau setiap hari yang kita temui adalah dia, pastinya bakal ada rasa bosan juga. Gue jadi nyadar, gak ada pertengkaran yang berawal dari ketidakcocokan atau perbedaan. Pertengkaran dalam hubungan itu biasanya didorong oleh kebosanan.

Gak percaya? Saat kita sedang mabuk cinta, apakah kita akan mempermasalahkan perbedaan? TIDAK!. Mau si gebetan bau ketek kek, jarang ganti kaos kaki kek, atau suka kentut dengan efek vibra kek *sori ini bukan km loh nye* pasti bakal kita maklum. Kenapa? Karena orang yang sedang dimabuk cinta itu toleransinya luar biasa, seoalah IQnya turun 30 poin, sedangkan orang yang bosan sama pasangan, masalah-masalah kecil akan dijadikan keluhan dan tumbuhlah bibit pertengkaran.

Ditambah lagi, rasa bosan itu bisa diciptakan ilusi seakan-akan kita menemukan “orang-yang-lebih-baik” dan masuklah orang ketiga ditengah-tengah hubungan. Padahal, kalau akhirnya kita bubar sama pasangan lalu memilih ”orang-yang-lebih-baik”, nantinya juga bakal bosan lagi, lalu sadar bahwa orang itu adalah orang yang sama aja. Jadi kalau udah nemu pasangan yang sudah oke, jangan tergiur dengan ilusi “orang-yang-lebih-baik”. Karena faktanya, dia bukan lebih baik dari pasangan kita yang sekarang, Cuma lebih baru aja.

Jadi, selama kita dengan pasangan yang selalu mempu untuk menjaga antusiasme dalam menjalani hubungan dan mampu melawan rasa kebosanan, kita bakal merasa punya pasangan yang tepat, meski bukan pasangan yang sempurna, tapi itu adalah tipe pasangan yang paling kita butuhkan.

Dan catatan terakhir gue tentang topik pasangan ini adalah, Bisa bikin banyak orang jatuh cinta di waktu yang sama itu hal biasa. Tapi kalau bisa berkali-kali bikin jatuh cinta orang yang sama itu baru luar biasa. #AZEK


This is the end of post. Semoga lo bisa mendapatkan pengertian baru tentang pasangan dari postingan ini!  Arigatou, danke! :D

0 komentar:

CURHATSESAT – Tentang Kegagalan Seorang Laki-Laki

12.07 Unknown 0 Comments


Hello guys.. apa kabs?

Gak usah tanya gue mau ngapain, udah jelas  gue mau membahas tentang kegagalan seorang pacar.

That’s right, melanjut sesi #CURHATSESAT. Ini adalah curhatan salah satu sahabat gue, cewek asli bukan jadi jadian. Ehmm kita sebut saja namanya Tiwi. Okeh curhatan berawal ketika malam minggu, 23 Januari 2015.

***

Beberapa hari sebelumnya gue udah bbman sama Tiwi tentang masalahnya, akhirnya malam ini gue pergi makan malam bareng teman gue ini.
Kita berdua ngobrol di Peacock coffe, daerah Gajahmada Semarang. Begitu sampe gue langsung buka helm, buka jaket dan buka baju, gue masuk ke peacock sambil telanjang dada. Gue pesen espresso, si Tiwi pesen es moccacino. Kami berdua duduk dan tanpa basa basi tiwi langsung cerita, gue dengerin ceritanya panjang dan berat banget menurut gue pribadi. Mulai dari awal mula mereka pacaran, masalah yang timbul saat mereka pacaran, alasan mereka putus sampai beberapa bulan setelah putus si tiwi baru tahu ternyata saat mereka berdua masih pacaran, si cowok itu punya selingkuhan, berapa? Lebih dari 10 orang! 4 jam duduk disitu, gue tau semua dosa dosa si cowok, gue berasa nulis buku cacatan dosa yang nanti pas kiamat bisa gue laporin ke malaikat.

Dan lo tahu? Cewek kalau cerita itu bisa persuasif dan ketus, gue jadi ikutan emosi dan pengin denger terus. Sebagai sahabat yang udah lama kenal, gue jadi ikut ngerasain sakit hatinya, gue emosi sampai pengin ngunyah gelas depan gue. Jujur gue terhenyak ketika melihat ekspresi senyum tiwi, mulai dari matanya yang berkaca-kaca, hidung dan pipinya yang mulai memerah, disitu gue masih menatapnya.

Gue menatap tiwi dengan sejuta pertanyaan yang mulai melayang bermunculan dikepala gue, gue lihat dari sudut mata sahabat gue, air mata mulai mengalir, sedikit sih tapi gue tahu itu rasanya sakit. Reflek gue ngelus kepalanya dan berharap dia gak jadi nangis tapi gue salah, justru Tiwi senderan dibahu gue, badannya sedikit bergetar dan mulai menangis.. benar dia mulai menangis tanpa suara. A Broken hearth bleeds tears.

Kemaja yang malam itu gue pakai mulai basah oleh air mata dan ingus sahabat gue, sampai terasa menyentuh kulit. Gue masih diam. Gue celingunkan untung malam itu ruangan lantai yang gue masukin sepi, malam itu gue masih bingung harus gimana, dan akhirnya gue membiarkannya menangis sampai kemeja gue bener-bener basah. Gue menyandarkan dagu diatas kepalanya sambil berpikir.

***

Karena sudah puas menangis dan sukses membuat kemeja gue basah, tiwi duduk dan mengambil tisu, mengusap kedua matanya.

“iz, kenapa cowok gue brengsek?”

Mendengar pertanyaan tersebut, gue menghentikan aktifitas jari kelingking gue yang saat itu sedang ngupil. Gue tersenyum dan menghela nafas panjang. Gue genggam tangan tiwi.

“Wanita adalah godaan terbesar bagi seorang pria, selain harta dan tahta tentunya. Dulu waktu gue masih kuliah gue tau rasanya dikelilingi oleh mereka semua.” Jawab gue.

Tiwi ngeliat gue sambil dahinya berkerut. Gue tesenyum.

“Wanita itu kaya narkoba wi, bisa bikin ketagihan dan bisa bikin lo ancur kalo lo gak bisa nge-handle diri lo sendiri. Mungkin sekarang cowok lo lagi ngalamin apa yang gue alamin dulu, cowok lo sebenernya gak brengsek..”

“Apa? Cowok gue gak brengsek? Jadi lo mbelain cowok gue iz?”

“jangan main nyerocos dong, gue belum slese ngomong. Dengerin ya.. Didunia ini gak ada manusia yang lahir secara brengsek wi, termasuk cowok lo itu, orang-orang didunia ini pada dasarnya mereka itu baik dan berhati lembut. Tapi Tuhan ngasih ujian buat mereka, ada sebagian dari mereka yang berhasil dan mereka manjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Dan ada sebagian dari mereka yang gagal, dan sayangnya cowok lo itu termasuk mereka yang gagal. Dia diberi ujian berupa wanita tapi dia gak bisa nahan diri buat ndeketin wanita wanita tersebut, padahal status dia saat itu sedang berpacaran sama lo, yang akhirnya bikin dia gagal kaya sekarang.”

Sahabat gue diam sambil mandangin gue, pandangan yang menurut gue punya banyak arti. Gue tersenyum. “Dia bukan cowok brengsek, dia itu orang yang gagal...” lanjut gue sambil sesekali nyabutin bulu kaki.

“Iz, mantan gue bisa berubah gak jadi kaya lo sekarang?”

Maksud lo? Itu sih tergantung niat cowok itu sendiri, kalo dia niat ya dia bakal berubah. Sekeras apapun cobaan itu, asal dia punya niat dan pendirian yang kuat, dia pasti bisa berubah kok. Waktu yang berbicara.”

“Trus gue kudu gimna iz?”

“Lo masih mau balikan sama dia?” tanya gue.

“Gak lah, dia udah bikin gue sakit hati banget.”

“Benar! Lo sekarang boleh nangis sepuas puasnya, puas-puasin sakit hati lo. tapi inget setelah itu lo harus bangkit, sayang tenaga, waktu dan materi, sayang sama hati lo juga. walaupun lo suka kentut sembarangan, tapi lo itu orangnya baik, cantik. masih banyak cowok baik yang mau nerima lo apa adanya, yang bisa bimbing lo dan ngimbangin lo nantinya. gausah terpaku sama satu orang, apa lagi yang model kaya gitu.”

“Iya iz, gue udah paham apa yang harus gue lakuin kedepannya, makasih banget ya.” dan gue pun dicium.. gak gak itu bohong.

Malam itu kami menghabiskan waktu membahas hal-hal gak penting, dan Alhamdulillah gue bisa melihat lagi senyum dan ‘sinar’ dimata sahabat gue itu.


Women may fall when there’s no strength in men – William Shakespeare

***

And this is the end of the post. Kalau ada yang ngalamin hal yang sama? Terjebak dalam hal yang sama? Atau kalian pengin curhat apapun gak masalah, semua bisa, tanpa cicilan ribet dan bunga 0% dan hari senin harga gak naik. Kalian bisa kontak medsos gue yang tertera di blog gue atau email ke faizrahmaan14@gmail.com. Insya Allah gue bales, atau gue jawab dipostingan blog kaya gini.

Dan jangan lupa subscribe blog gue, biar kalian tahu setiap kali ada update-an postingan baru di blog gue. Terima kasih~~

0 komentar:

Dibalik Path dan Instagram

12.06 Unknown 0 Comments


Ketika gue buka path atau instagram gue suka sedih, kok kayanya hidup teman-teman gue bahagi-bahagia amat yah? Tiap hari ada aja yang bisa mereka pamerin. Check in di cafe hits, Makan-makanan mahal, Landing at ini.. Landing at itu.. Baru beli ini.. Baru beli itu..



Gue sempet mikir, kayaknya hidup mereka sempurna banget, serius gue gak bohong. Kalaupun ada status ngeluh, kalau diperhatiin juga gak ngeluh ngeluh amat. Ada lagi yang update foto jalanan macet tapi yang di foto dashboard mobilnya. Lu ngerti kan? Iya dashboard mobil. Menurut gue kalau jalanannya macet ya yang difoto jalanannya, bukan dashboard mobilnya.

Kalau mau pamer yaudah jangan nanggung gitu, pamer ya pamer aja. Yang cantik upload foto selfie, yang tajir upload foto liburan setiap weekend, yang suka makan upload foto makanan tiap hari, yang punya anak upload foto anaknya --path gue udah kaya posyandu sama yang tipe ini-- yang pacaran upload foto pacaran terus dipath, yang pacarannya pake mobil bisa foto selfie didalem mobil pacaranya.

Nah yang selfie dimobil pacarnya ini, gue gak tau, gue mungkin suudzon ya mungkin, kaya nunjukin “Cowok gue naik mobil, cowok lo naik gerobak” mungkin gitu enak yah hahaha

Ya misal orang kaya gue yang gak punya apa apa gini kan bingung mau upload apa? Pacar gak punya. Mau upload foto selfie, cakep juga gak. Punya anak juga boro-boro. Makan juga paling banter diburjo depan kosan, makan enak juga kalau ada yang ulang tahun atau kondangan.

Terus salah satu teman gue pernah bilang gini. “Faiz, dont compare your backstage to someone else’s highlight reel”. Jadi guys stop berpikiran bahwa hidup kalian itu gak asik atau hidup kalian sampah, karena yang kita lihat di media sosial hanya didepannya saja, kita gak tahu dibalik update-an status mereka kaya gimana. Mungkin ya mungkin mereka kesepian, gak punya teman, keluarganya gak harmonis atau berat badannya gak ideal, kita gak tau karena mereka cuman nunjukin yang bagus-bagusnya aja. Jadi kita gak perlu ngebanding bandingkan hidup kita sama hidup orang lain. Biar kita gak depresi dan kita gak capek sendiri.

Mungkin gitu saja tentang postingan in. And this is the end of the post. Jangan lupa subscribe blog gue, biar kalian tahu setiap kali ada update-an postingan baru di blog gue, sayonara senpai~~

0 komentar: