LGBT menurut gue
Hello guys! Hei people in the world
hahaha
Setelah seminggu gue gak update, malam
jumat gue sempetin update sambil ditemenin mas @poconggg tentunya, dan gue
posting hari jumat. hehe
Sebelumnya gue kasih tau karena bahasan
posting gue kali itu agak seriusan dikit, karena apa? karena gue mau membahas
tentang LGBT dan acara televisi yang menghadirkan narsumber, jurnalis dan
aktivis LGBT tentunya. Seriously, lets begin!
***
Buat yang belum tahu, LGBT itu singkatan
dari Lesbi Gay Biseksual Transgender, inget transgender ya bukan transjakarta.
Udah paham kan? Kalu masih remang-remang atau belum paham, mending kalian
nyalain lampu sambil searching di google buat lebih jelasnya.
Gue emang jarang banget nyalain tv
karena selain rutinitas kerjaan gue yang aduhai, pulang kerja juga gue udah
capek duluan, gue lebih memilih istirahatin badan dengan cara yang kreatif,
ketimbang nonton tv, tau sendiri acara hari gini udah nggak seasik dulu. Sampai
kamis sore gue liat salah satu postingan di facebook, tentang debat LGBT.
Sebenernya gue nggak terlalu tertarik, sudah jelas secara norma perilaku dan
agama, LGBT itu dilarang, keras. Jadi ada salah satu stasiun televisi yang
nggak mungkin gue sebutin namanya, inisialnya kompastv. Banyak netizen yang
mengatakan debat ini berat sebelah, tidak seimbang, proLGBT. Berbekal rasa
penasaran akhirnya gue streaming, gue download, gue lihat, konsentrasi.
Jadi kompastv membuat acara debat khusus
dengan judul ‘LGBT Haruskah Dicemaskan?’ tulisan LGBTnya gede baget, pake
rainbow. Menarik #loh. Dari pihak kontra LGBT diundang pihak politisi yang
menurut gue pribadi kurang kompeten, dan satu orang aktivis LGBT, dengan
sedekimian rupa berpakaian layaknya Ustadz dengan baju koko, soran dan peci.
Saat perkanalan namanya Hartoyo, masih menye-menye dan gue nebak ini orang
masih gay, dan ini pasti ada yang nggak beres.
Kenapa
kurang kompeten, iz?
Karena mereka komentar dan argumen mereka terlalu subjektif bro. Tanya lagi
dong kenapa terlalu subjektif iz? Karena
mereka tidak paham tentang isu LGBT, beda halnya jika menghadirkan narasumber
seperti psikolog yang menganut paradigma bahwa homoseksual adalah penyakit
kejiwaan dengan dukungan data-data riset.
FYI aja, LGBT kalo ditinjau dari segi
kedokteran memang banyak dari mereka yang merasa punya kelamin yang salah
semenjak mereka kecil, karena bagi cowok ‘feminim’ sewaktu janin mereka
dibentuk dalam kandungan, janin tersebut kurang asupan hormon testosteron untuk
membentuk sifat lak-laki, tapi sudah terlanjur menerima testosteron yang cukup
untuk membentuk kelamin laki-laki, sedangkan untuk cewek ‘maskulin’ janinnya
justru terlalu banyak menerima hormon testosteron. Itu secara penelitian,
tetapi belum diakui secara hukum, jadi belum bisa disebut sebagai fakta.
Aktivis LGBT mengatakan bahwa mereka
sering dianiaya, dipukuli, ditelanjangi dan macem-macem. Cmon dude, jujur dari
SMA sampai Kuliah, gue punya beberapa teman yang orientasi seksualnya
menyimpang, gay, lesbi dan bahkan bi, tapi bukan berarti gue gak mau temenan
sama mereka, gue temanan sama mereka dan gue nggak bakalan menganiaya mereka,
begitu juga dengan teman-teman kampus yang lain. Mungkin lu dulu dianiaya
karena lu melakukan praktek ditempat yang nggak seharusnya, beda lagi ceritanya.
Aktivis juga mengatakan bahwa dia membangun sebuah shelter khusus untuk kaumnya, dari seluruh penjuru ngumpul jadi
satu. Eyecatching? Pasti! Bakal digrebeg dianiaya rame-rame? I dont know man~
Kalau dilihat dari hukum alam, makhluk
hidup diciptakan laki-laki dan perempuan, sedangkan hewan jantan dan betina
seharusnya kawin satu sama lain supaya bisa meneruskan keturunan, dengan tujuan
spesies mereka tetap ada di bumi dan tidak punah, binatang yang menurut gue
akalnya belum berkembang aja punya naluri untuk mempertahankan spesiesnya.
Kita udah sama-sama dewasa, gue Islam
dan Agama gue sudah jelas melarang homoseksual dan sebagainya, nggak ada kata
tapi-tapian, nggak ada kata misalkan-misalkan. Mutlak. Dan gue juga percaya,
Agama lain pasti melarang hal tersebut. kalian ingat kaumnya Nabi Luth yang
mayoritas dari mereka melakukan praktek homoseksual? LGBT? Mereka semua diazab,
dimusnahkan dan dimasukan ke neraka. Gue disini cuman bisa mengingatkan
bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, menyimpang. Gue nggak bisa menganiaya
ataupun ngehukum mereka, gue juga punya dosa, kita semua punya dosa. Kalau
semua orang yang berdosa harus dianiaya, nggak bakalan ada manusia yang hidup
dibumi sekarang. Hanya Allah SWT yang mempunyai hak pterogatif untuk mengazab, menghukum
dan memasukkannya ke neraka.
Oh iya! Homoseksual itu bukan penyakit
dan tidak menular karena homoseksual itu bukan flu, melainkan perilaku yang
menyimpang dari Norma, Agama dan Negara. Pancasila, ketuhanan yang mahaesa,
jadi Warga Negara Indonesia terikat dengan norma Agama. Maka jaga anak,
saudara, keluarga kalian agar tidak mejadi Homoseksual dan masuk golongan LGBT,
karena kalianlah yang punya tanggung jawab akan hal itu.
And
this is the end of the post.
Gue sangat menentang LGBT
tapi gue nggak akan menganiaya atau mnghujat kalian, its your own sins, dud’
tapi kalau kalian menghubungkan dan membenarkan perilaku menyimpang kalian
dengan Agama Islam...
Gue orang pertama yang bakal ngibarin
bendera perang ke kalian.
0 komentar:
Posting Komentar