Optimis Itu Penting

21.26 Unknown 0 Comments



Saya tidak paham kenapa banyak orang yang pesimis terhadap Indonesia.

Saya sendiri kaget bahwa saya hidup di era kerika rakyat kembali mencintai pemimpin (politik) nya. Lihat bagaimana warga Jakarta begitu mencintai Jokowi dan Ahok, atau bagaimana warga Bandung sangat mencintai Ridwal Kamil, atau warga Surabaya sangat mencintai ibu Risma.

Lihat bagaimana KPK hampir setiap jumat keramat menangkap tangan para pelaku korupsi. Jaman dulu, mana ada politisi ditangkap karena korupsi? mana ada? tingkat Bupati saja tidak ada. Tapi sekarang, Ketua Mahkamah Konstitusi bisa ditangkap karena praktek korupsi. Orang orang sedih karena lembaga hebat seperti MK saja ternyata pejabatnya korupsi. Saya bahagia karena tahu ketua MK yang ternyata koruosi bisa ditangkap. Jaman dulu boro boro ditangkap, semuanya sudah diatur agar tidak ketahuan.

Saya menulis ini sambil mendengarkan lagu "Sheila On 7 -Melompat lebih tinggi", membawa saya kembali ke masa masa muda yang menyenangkan, Menyenangkan karena saya tidak terlibat erat dengan kehidupan sesungguhnya. Saya hanya tinggal dirumah bersama Buya dan Ibu dan menggunakan uang mereka untuk sehari hari.

Semakin dewasa, saya mulai kuliah, menggambil pekerjaan Freelance dikonsultan Arsitektur, lembur sana sini, mendapat gaji, mulai tahu susahnya apa yang orangtua saya lakukan, mulai paham kompleksitas bernegara, mulai sadar bahwa jaman dulu memang sangat menyedihkan.

Kondisi yang tidak adil terjadi karena memang keadilan telah sirna, hilang karena kronisme. Keadilan tidak ada karena hanya yang dekat dengan penguasa yang mendapatkan kemenangan.

Kisah yang klise ya kalau kita berbicara tentang masa lalu, tapi kita mudah untuk memahami betapa membaiknya masa kini. Coba anda tanya kepada diri anda sendiri:

Kapan terakhir anda memajang foto ditembok kamar?

Soekarno, Hatta adalah tokoh yang menghiasi tembok rumah dari dulu bahkan mungkin hingga sekarang. Padahal, bukankah mereka juga Politisi?

Tapi sekrang siapa yang mau pasang Roy Suryo, Nudirman Munir, Sutan Batoegana ditembok rumah mereka?

Kini, keadaan mulai kembali seperti dulu. Peluang seseorang untuk memajang foto Jokowi, Ahok, Ridwan Kamil dikamarnya semakin besar. Saya temasuk fans dari Ridwal Kamil, bukan karna saya seorang Arsitek, tapi juga karena saya suka bagaimana cara beliau memimpin Kota Bandung. dan jujur saya ingin kota saya dipimpin oleh orang orang seperti mereka :)

Ini adalah harapan yang baik yang harus ditindak lanjuti.

Warga Jakarta, Bandung dan Surabaya punya pemimpin yang dicintai karena mereka memutuskan untuk turun tangan dan bertindak. Mereka memutuskan untuk mendukung calon kecintaan mereka, mereka memutuskan untuk bersuara, membela, mendukung dan memilih.

Indonesia, kalau mau punya pemimpin yang dicintai, harus bertindak.

"Jadi siapa saja yang ada di Indonesia, anggota partai atau tidak, kalau dia memenuhi syarat silahkan maju mencalonkan diri menjadi Presiden."

Harusnya "yang memimpin bangsa kita bukan seorang selebritis, yang memimpin bangsa kita adalah professional problem solver." itu kata kata BJ Habibie saat di Mata Najwa.

Jelas! Saya lebih ingin Pemili Capres 2014 ini di isi oleh orang orang yang dicintai warganya.

Orang orang yang punya basis pendukung yang mendukung bukan karna dia dikasih amplop atasannya, tapi karena pendukungnya sudah lama mengikuti jejaknya sejak lama, percaya dia adalah orang yang pentas dan maju untuk mendukung.

Tidak akan jadi luar biasa kalau pemilu capres nanti isinya adalah nama nama keren dan selebritis kan? Bahkann orang orang itu itu lagi yang tidak membuat kita ingin bergerak, bukan orang yang kita cintai. Boro boro cinta, kita tidak tahu apa apa tentang dia selain bahwa dia sempat memegang jabatan penting di Indonesia yang mungkin dia dapatkan dari jatah politik, Bukan kompetensi secara sehat.

Ini saatnya untuk berjuang, saatnya untuk optimis membangun Indonesia.

0 komentar: